Logo Unggulan IPA (UI)

Logo Unggulan IPA (UI)
UI

Logo Unggulan IPA (UI)

Logo Unggulan IPA (UI)
UI

Logo Unggulan IPA (UI)

Logo Unggulan IPA (UI)
UI

Logo Unggulan IPA (UI)

Logo Unggulan IPA (UI)
UI

Logo Unggulan IPA (UI)

Logo Unggulan IPA (UI)
UI

Logo Unggulan IPA (UI)

Logo Unggulan IPA (UI)
UI

Selasa, 25 Maret 2014

Contoh KIR

           Ni aq posting contoh KIR yang aku buat selama aku menempuh study di UI (MANJ).  Emang si KIR ni cumak menggelar juara 2 se NJ Putri pas Pekan Madaris. Tapi, da juga yang pernah masok 23 besar Lomba KIR se provinsi lho. Sayang nya pas seleksi 10 besar gak kepilih. Hem..... semangat terus y buat kalian khususnya adek2q di UI.... terus bersemangat. Jangan pernah bosan atau males untuk membuat KIR. Soalnya, dari KIR kita akan mendapatkan pengalaman banyak dan ilmu kita akan lebih luas.
            Semoga KIR ini bermanfaat buat kalian.....:)



ABSTRAK
Di Indonesia,  Plumeria Sp lebih dikenal dengan bunga kamboja. Adapula beberapa daerah yang menyebutnya dengan bunga cempaka ( bunga kuburan) karena lebih banyak ditanam di sekitar area pemakaman. Oleh karena itu, bunga kamboja ini mendapat julukan si bunga angker. Sehingga, pemanfaatan bunga kamboja sangatlah rendah. Di luar negeri, bunga kamboja memiliki daya pemanfaatan yang relatif tinggi. Karena bunga kamboja memiliki aroma dan warna yang khas. Sedangkan di Indonesia sangatlah tragis, banyak bunga kamboja yang terbuang sia-sia. Padahal banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari bunga kamboja tersebut.
       Adapun rumusan masalah dalam pembahasan karya tulis ilmiah ini meliputi : (a) Bagaimana cara memanfaatkan bunga kamboja sebagai minuman. (b) Apa saja kandungan bahan kimia yang terdapat pada bunga kamboja sebagai obat tradisional. Sedangkan tujuannya yaitu untuk mendeskripsikan manfaat kamboja bagi kesehatan, secara khusus yaitu (a) untuk mengetahui manfaat kamboja dalam bentuk teh bagi kesehatan (b) menjadikan teh kamboja sebagai pengganti obat-obatan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
       Akhir dari pembahasan karya tulis ilmiah ini dapat disimpulkan : (a) bunga kamboja merupakan salah satu tanaman obat yang jarang diketahui oleh banyak orang.(b) bunga kamboja dalam bentuk teh oja sangatlah tepat untuk dijadikan minuman tiap hari karena banyak manfaat yang bisa diambil. Teh oja sangat bermafaat bagi tubuh. Antara lain sebagai penurun panas,melancarkan buang air besar, mengobati batuk, mencegah reumatik,  melancarkan haid, dan hipertensi.
Kandungan-kandungan yang dapat kita peroleh dalam teh oja ini antara lain :
Tanin, flavonoid, alkoloid dan steroid sebagai antioksidan yang dapat menurunkan demam, mengobati disentri, dan panas dalam. Fenol sebagai pemberi aroma khas teh oja. Vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.



KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang selalu mencurahkan rahmat dan petunjuk kepada kami sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Meskipun banyak rintangan dan kesulitan yang kami hadapi dalam menyusun makalah ini. Baik karena minimnya waktu yang kami miliki, ataupun kesalahan-kesalahan yang tidak bisa kami selesaikan.Alhamdulillah atas bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT makalah ini dapat kami selesaikan.
Disamping itu, tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menbantu kami hingga makalah ini terselesaikan. Diantaranya kepada:
1)      Kepala Sekolah MA Nurul Jadid yang telah memberi kami kesempatan untuk mengikuti lomba KTI  ini dan memberikan kami fasilitas-fasilitas penunjang yang mendukung terselesainya KTI ini.
2)      Ahmad Khoisol, S.P. selaku Ketua program serta pendamping kami yang turut mendukung dan membimbing kami dalam menyelesaikan tema KTI yang kami pilih.
3)      Taufiqurrohman, S.Pd. selaku pembimbing yang turut mendukung dan membimbing kami dalam menyelesaikan KTI ini.
4)      Semua pihak yang terlibat dalam perlombaan yang kami ikuti. Berkat bantuan dan saran yang mereka berikan sehingga KTI ini berjalan dengan lancar.
Semoga amal kebaikan beliau-beliau mendapat balasan yang lebih dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Agar kami tidak mengulangi kesalahan-kesalahan untuk yang kedua kalinya.     
                                                                        Probolinggo, 20 April 2013

        
         Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK       ........................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................ iii
ABSTRAK       .......................................................................... iv


BAB I   PENDAHULUAN
              1.1  Latar Belakang............................................................................ 1
              1.2. Ruang Lingkup Masalah............................................................. 2
              1.3  Rumusan Masalah....................................................................... 2
              1.4  Tujuan Penelitian......................................................................... 2
                     1.4.1    Tujuan Umum.................................................................. 2
                     1.4.2    Tujuan Khusus................................................................. 2
              1.5  Manfaat Penelitian...................................................................... 3

BAB II  PEMBAHASAN
              2.1  Metode Penelitian....................................................................... 4
              2.2  Alat dan Bahan........................................................................... 4
              2.3  Proses Pembuatan........................................................................ 4
              2.4  Cara Penyajian............................................................................. 5
              2.5  Sejarah Kamboja ........................................................................ 6
              2.6  Ciri – Ciri Kamboja..................................................................... 7
              2.7  Kandungan Bagian Kamboja...................................................... 8
              2.8  Pemanfaatan Kamboja................................................................ 9
                     2.8.1    Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi.............................. 9
                     2.8.2    Mengobati Bisul.............................................................. 9
                     2.8.3    Mengobati Kaki Bengkak................................................ 10
                     2.8.4    Gonorrhoea dan Borok.................................................... 10
              2.9  Teh Kamboja (Teh Oja)............................................................... 10
              2.10            Kandungan Teh Oja ...................................................... 10

BAB III         PENUTUP
              3.1 Kesimpulan................................................................................... 16
              3.2  Saran    ........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................ 17



LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini berjudul  “Pemanfaatan Bunga Kamboja (Plumeira Sp.) sebagai Obat Tradisional Alternatif”
Oleh :
Kelompok I MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo
1.      Sri Wahyuni
2.      Wirdatun Nafisah
3.      Rizqy Khoirun Nisa’

Paiton,  09 Oktober 2013
Penulis


Kelompok I MA Nurul Jadid Paiton
Petugas Kepustakaan,                                          Guru Pembimbing,


GUNTUR MAHESA, S.Kom                                         TAUFIQUR RAHMAN,S.Pd


Mengetahui
Kepala Madrasah,



K. AHMAD ZAKI, S.H.I

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, Plumeira Sp. lebih dikenal dengan bunga kamboja. Adapula beberapa daerah yang menyebutnya dengan bunga cempaka (bunga kuburan) karena lebih banyak ditanam disekitar area pemakaman. Oleh karena itu, bunga kamboja ini mendapat julukan si bunga angker. Sehingga, pemanfaatan bunga kamboja sangatlah rendah. Di luar negeri, bunga kamboja memiliki daya pemanfaatan yang relatif tinggi. Karena bunga kamboja memiliki aroma dan warna yang khas. Sedangkan di Indonesia sangatlah tragis, banyak bunga kamboja yang terbuang sia-sia. Padahal banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari bunga kamboja tersebut.
Semua yang kita bicarakan di atas, telah diterangkan oleh Alquran sejak 14 abad yang lampau. Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 4:
وَفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَىٰ بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الْأُكُلِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."
Oleh karena itu, kami berfikir dan memilih bunga kamboja sebagai bahan utama dalam KTI  kami. KTI ini berawal sejak kami mengetahui adanya LKTI di Universitas Jember yang merupakan salah satu media untuk meningkatkan kretivitas pelajar. Kami mengumpulkan informasi tentang bunga kamboja baik melalui internet, buku-buku ataupun bertanya kepada beberapa orang yang tau tentang bunga kamboja. Setelah kami mendapatkan cukup banyak informasi. Akhirnya kami membandingkaan, menguji, dan mempertimbangkan kembali kandungan bunga kamboja yang bisa kami manfaatkan.

1.2.  Ruang Lingkup Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang akan dibahas adalah tentang manfaat bunga kamboja yang digunakan dalam bentuk teh bunga kamboja yang kita sebut dengan “Teh Oja”.

1.3.  Rumusan Masalah
a)      Apa saja kandungan bahan kimia yang terdapat pada bunga kamboja sebagai obat tradisional?
b)      Bagaimana cara memanfaatkan bunga kamboja sebagai minuman?

1.4.  Tujuan Penelitian
1.4.1.    Tujuan Umum
Secara umum, penelitian kami bertujuan mendeskripsikan manfaat kamboja
bagi kesehatan.
1.4.2.    Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran obyektif  tentang:
1)      Mengetahui manfaat kamboja dalam bentuk teh bagi kesehatan 
2)      Menjadikan teh kamboja sebagai kebiasaan konsumsi sehat bagi masyarakat.

1.5.  Manfaat Penelitian
Dalam suatu penelitian, sangat diharapkan adanya manfaat yang diperoleh oleh penulis dan pembaca. Dalam penelitian kali ini, beberapa manfaat yang dapat kami peroleh antara lain:
1.      Menjadikan bunga kamboja lebih bermanfaat
2.      Mengurangi penggunaan obat-obatan yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya
3.      Menjadikan kita lebih berfikir kreatif dan inovatif
4.      Menjadikan hidup sehat lebih mudah dan murah



BAB II
PEMBAHASAN
2.5.  Deskripsi Bunga Kamboja
Tanaman kamboja itu ibarat  paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan. Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias seperti adenium, mandevila, dan juga pachypodium.
Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam. Berikut merupakan ciri-ciri fisik yang ada pada bunga kamboja.
Ciri-ciri
Akar
Batang
Daun
Bunga
Buah
Biji
Bentuk
Serabut
Bercabang
Bulat dan sedikit lonjong
Seperti mahkota
-
Kecil dan memanjang
Warna
Coklat
Hijau Daun
Hijau
Merah dan pink
-
Coklat muda
Ukuran
Besar dan kecil
Panjang dan tinggi
Kecil
> 5 cm
-
Sangat Kecil
Tekstur
Kasar dan agak lunak
Kasar
Halus
Halus

-
Sedikit kasar
Keterangan
Bentuk akarnya serabut dan daun sedikit lonjong
Warna bunganya sangat indah, karena barmacam-macam
Ukuran bunga Adenium (kamboja) bisa mencapai lebih dari 5 cm
Tekstur tumbuhan bunga Adenium tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus

2.6.  Kandungan Bagian Kamboja
Tanaman kamboja ternyata mengandung banyak senyawa kimia yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, antara lain asam plumerat, asam serotinat, plumierid, dan agoniadin. Sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun dan getahnya mengandung damar dan asam plumeria. Sementara akar dan daunnya mengandung saponin, polifenol, alkaloid, dan juga fenetilalkohol. Dan senyawa fulvoplumierin yang terdapat di hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat untuk menghambat disentri, mengobati radang saluran pernafasan, TBC, maupun hepatitis.
Umumnya, mayoritas masyarakat di Indonesia belum memaksimalkan fungsi tanaman kamboja ini selain sebagai penghias taman kuburan. Di beberapa daerah termasuk di Bali, selain menggunakan kamboja sebagai tanaman hias, tanaman kamboja telah digunakan untuk menggelar berbagai upacara keagamaan, penenang jiwa, dan lainnya.
Mungkin belum banyak yang tahu juga bahwa bunga kamboja ini termasuk bunga yang bisa dimakan layaknya bunga-bunga lainnya seperti bunga pepaya dan bunga turi. Khasiat dari mengkonsumsi teh bunga kamboja ini antara lain untuk meredakan demam, meredakan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, melancarkan menstruasi dan lainnya.
Adapun manfaat pada bagian organ tanaman kamboja sebgai berikut:
a)      Batang : mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan pecah-pecah pada telapak kaki. Getah bunga kamboja mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan kuman, getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai dikonsumsi karena bersifat racun dan jangan sampai terkena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
b)      Bunga : untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak). Selain itu, bunga kamboja memiliki aroma yang khas. Oleh karena itu, aroma bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat  nyamuk, dan minyak wangi.

2.7.  Pemanfaatan Kamboja
2.8.1        Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah kamboja mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang sangat bermanfaat untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang tepat. Tanaman kamboja juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit gigi berlubang.
Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja perhari.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk menuntaskan rasa sakit gigi tersebut. Dan jika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi akan menyebabkan gigi keropos.
2.8.2        Mengobati Bisul
Cara pemakaian untuk mengobati bisul ialah dengan cara memanaskan daun kamboja di atas api sampai layu, kemudian olesi dengan minyak zaitun. Lalu, daun tersebut ditempelkan pada bisul dalam keadaan masih panas.
2.8.3        Mengobati Kaki Bengkak
Akar dan batang kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kaki bengkak dan tumit yang pecah-pecah. Caranya dengan merebus akar dan daunnya sampai mendidih kemudian tambahkan garam mineral. Lalu gunakan air rebusan daun, akar, dan garam tersebut untuk merendam kaki yang bengkak dua kali sehari.
2.8.4        Gonorrhoea dan Borok
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar kamboja, penderita penyakit menular seksual (PMS), kencing nanah atau gonorrhoea dapat dibantu mengatasinya. Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
2.9. Teh Kamboja ( Teh Oja )
Teh Oja merupakan teh herbal dari bunga kamboja yang memiliki banyak khasiat bagi daya tahan tubuh manusia. Mulai dari penurun panas,melancarkan buang air besar, mengobati batuk, mencegah reumatik,  melancarkan menstruasi, dan hipertensi.


2.10. Kandungan Teh Oja
1. Tanin
Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh dan memiliki batang sejati. Secara kimia terdapat dua jenis tanin, yaitu tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Tanin terkondensasi hampir terdapat disemua mbuhan paku-pakuan dan gymnospermae (tumbuhan biji tertutup), serta tersebar luas dalam angiospermae terutama pada tumbuhan berkayu. Tanin terhidrolisis, penyebarannya terbatas hanya pada tumbuhan berkeping dua.
Tanin terkondensasi atau disebut flavolan secara biosintesis dapat dianggap terbentuk secara kondensasi katekin tunggal (galokatekin) yang membentuk senyawa dimer dan kemudian oligomer yang lebih tinggi. Ikatan karbn-karbon menghubungkan satu satuan flavon dengan satuan berikutnya melalui ikatan 4-8 atau 6-8. Kebanyakan flavolan mempunyai 2 sampai 20 satuan favon. Nama lain untuk terkondensai adalah proantosianidin karena bila direaksikan dengan asam panas, beberapa ikatan karbon penghubung satuan terputus dan dibebaskan monomer antosianidin.
Tanin terhidrolisis dibagi menjadi dua kelas, yang paling sederhana depsida galoiglukosa. Pada senyawa ini, inti molekul berua senyawa dimer asam galat, yaitu asam heksahidroksidifenat, disinipun berikatan dengan glukosa (Harbone 1987).
2.      Fenol
Kuinon adalah senyawa berwana dan mmpunyai kromofor dasar. Kuinon untuk tujuan identiikasi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu benzokuinon (kuinon yang kromofor terdiri atas dua gugus karbonil yang berkonjugasi dengan dua ikatanrangkap karbon-karbon), naftokuinon, antrakuinon dan kuinon isoprenoid. Tiga kelompok pertama biasanya terhidroksilasi dan bersiat senyawa fenol serta mungkin terdapat in vivo daam bentuk gabungan dengan gula sebagai glikosida atau dalam bentuk kuiol tanpa warna, kadang-kadang juga bentuk dimer. Dengan demikin diperlukan hidrolisis asam untuk melepaskan kuinon bebasnya (Harbone 1987).


Gambar 1. Stuktur kimia fenol
 
2.      Alkaloid
Alkaoid merupakan senyawa kimia tanaman hasil metabolit sekunder yang terbentuk berdasarkan prinsip pembentukan campuran. Alkaoid terbagi menjadi tiga bagian, yaitu elemen yang mengandung N terlibat pada pembentukan alkaloid, elemen tanpa N yang ditemukan dalam molekul akaoid dan reaksi yang terjadi untuk pengikatan khas elemen-elemen pada alkaloid. Dengan adanya unsur N pada akaloid, jelas ada hubungan dengan pembentukan asam-asam amino menjadi protein pada tanaman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa alkaloid terbentuk sebagai hasil sampingan dari pembentukan protein. Keterkaitan antara karbon dengan N memegang peranan penting (Sirait 2007).
Hampir semua alkaloid yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi adapula yang sangat berguna dalam pengobatan, misalnya kuinin, morfin, dan stiknin adalah alkaloid yang terkenal dan mempunyai efek fisiologis dan psikologis. Menurut Sudirman (2011), daun kangkung air mengandung senyawa alkaloid yang berpotensi sebagai antioksidan. Alkaloid tidak mempunyai tatanama sistematik. Oleh karena itu, suatu alkaloid dinyatakan dengan nama trivial yang berakhiran -in atau -ina (Lenny 2006)

Gambar 2. Struktur kimia alkaloid

3.      Steroid
Steroid adalah molekul kompleks yang larut didalam lemak dengan empat cincin yang saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah sterol yang merupakan steroid alkohol. Kolesterol merupakan sterol utama pada jaringan hewan. Kolesterol dan senyawa turunan esternya, dengan lemaknya yang berantai panjang merupakan komponen penting dari plasma lipoprotein dan dari membran sel sebelah luar.
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik, yaitu skualena. Triterpenoid merupakan senyawa tanpa warna, bebentuk kristal, sering kali bertitik leleh tinggi dan aktif optik yang umumnya suka dicirikan karena tak ada kereaktifan kimianya. Triterpenoid digolongkan menjadi empat golongan, yaitu triterpena sebenarnya, steroid, saponin, dan glikosida jantung (Harborne 1987).





Gambar 3.Struktur kimia senyawa steroid
4.      Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa yang terdiri dari C6-C3-C6. Flavonoid umumnya terdapat pada tumbuhan sebagai glikosida. Gugusan gula bersenyawa pada satu atau lebih grup hidroksil venolik. Kegunaan flavonoid pada tumbuhan adalah untuk menarik serangga yang membantu proses penyerbukan dan untuk menarik perhatian binatang yang membantu penyebaran biji. Bagi manusia, flavonoid dalam dosis kecil bekerja sebagai stimulan pada jantung dan pembuluh darah kapiler (Sirait 2007). Menurut Gavin dan Durako (2012), biota laut misalnya lamun Halophila johnsonii yang telah diisolasi memiliki senyawa aktif sitosolik plavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan.
Gambar 4. Struktur kimia flavanoid


Tabel Kandungan dan Manfaat Teh Oja
No
Senyawa
Kadar
Keterangan
1
Tanin
2.32%
menurunkan demam dan mengobati panas dalam
2
Fenol
15.11 mg GAE/g
Berhubungan dengan rasa teh bunga kamboja
3
Vitamin C
1.89 mg/100g
Antioksidan, membantu metabolisme kolestrol menjadi asam empedu
4
Alkaloid

Antioksidan
5
Steroid

Mengobati hipertensi
6
Flavonoid

Antioksidan alami dan stimulan pada jantung dan pembuluh darah kapiler
7
Plumierid

Suatu zat pahit beracun

Berdasarkan data tersebut, teh kamboja mengandung beberapa zat yang bermanfaat sekaligus membahayakan. Zat yang membahayakan dalam bunga kamboja yaitu senyawa plumeirid. Senyawa tersebut bisa dihilangkan dengan menjemur bunga kamboja tersebut pada sinar matahari langsung hingga bunga layu dan agak kering. Hal itu dapat membuat senyawa beracun tersebut menguap. Senyawa lain yang ada pada bunga kamboa adalah tannin, fenol, vitamin C, alkaloid, steroid, dan flovonoid. Tannin dan flavonoid merupakan senyawa yang bermanfaat untuk antioksidan alami dan menurunkan demam, disentri, dan mengonati panas dalam. Sedangkan senyawa alkaloid , steroid, dan vitamin C juga merupakan senyawa yang membantu melancarkan pencernaan. Senyawa fenol pada bunga tersebut merupakan senyawa yang mempengaruhi rasa, aroma, dan warna  pada teh. Semakin tinggi kandungan fenol, semakin tinggi pula aroma, rasa dan warnanya. Kita ketahui juga bahwa bunga kamboja kuning memiliki kandungan fenol tertinggi dan yang terendah dimiliki bunga kamboja putih.
Setelah dilihat dari kandungan senyawa yang terkandung dalam bunga kamboja. Bunga kamboja dapat dimanfaatkan sebagai minuman herbal yang aman dikonsumsi setiap hari. Disamping itu, jika ditinjau dari fungsi-fungsi kandungan senyawa kimianya. Teh bunga kamboja (teh oja) merupakan salah satu minuman obat alternatif yang dapat menurunkan demam, meredakan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, dan lainnya.


BAB III
PENUTUP
5.1.  Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a)      Kandungan bunga kamboja antara lain tanin, fenol, vitamin C, alkaloid, steroid, flavonoid, dan plumeirid.
b)      Bunga kamboja dalam bentuk teh oja karena dapat diminum setiap hari.
c)      Teh oja sangat bermafaat bagi tubuh antara lain sebagai penurun panas, melancarkan buang air besar, mengobati batuk, mencegah reumatik,  melancarkan menstruasi, dan menurunkan hipertensi.
5.2.  Saran
a)      Pengembangan pemanfaatan bunga kamboja lebih ditingkatkan untuk mengetahui manfaat lainnya.
b)      Sebaiknya para pelajar mencari inovasi baru yang serupa dengan teh oja agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap zat kimia.
c)      Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan obat herbal sebagai kebiasaan hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Sejarah Kamboja <http://biotaplants.wordpress.com/2012/08/07/plumeria-acuminata-kamboja/>. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2013.

Anonim. 2008.Kegunaan Bunga Kamboja <http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=44589>. Diakses pada  25  Agustus 2013

Anonim. 2010. Manfaat Bungan Kamboja dari Obat nyamuk sampai Teh Seduh
<http://www.anneahira.com/bunga-kamboja.htm>. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2013

Wrasiati, Luh Putu. 2011. Kandungan Senyawa Bioaktif dan Karakteristik Sensoris Ekstrak Bunga Kamboja. <http://permathic.blogspot.com/2013/08/manfaat-dan-khasiat-bunga-kamboja-bagi.html>. Diakses pada tanggal 1 September 2013

Hartati, Amna.2003.Klasifikasi Bunga Kamboja

Anonim.2007. Inovasi TehHerbal
<http://www.indonesiaherbal.com/herbal/indo/kamboja.html>. Diakses pada tanggal 4 September 2013

Yuarini, Dewa.2004.Senyawa Fitokimia
<http://elib.pdii.lipi.go.id>. Diakses pada tanggal 4 September 2013









0 komentar: